Rabu, 28 November 2018

Sedikit Tentang Sahabatku



Entah berapa tahun yang lalu aku bertemu sahabatku, yang sudah puluhan tahun tidak pernah bertemu. Semula aku sedikit pangling, terlebih tampilannya. Seingatku dulu ia selalu tampil sederhana, tapi sekarang telah berubah dan agak sedikit "berkelas". 
Usut punya usut ternyata dia adalah salah seorang politisi dan juga anggota dewan yang terhormat di ibukota. Maklum aku sendiri tidak terlalu mengikuti berita-berita politik. Tivi di rumah pun "di bawah kendali" anak-istri.  Main internet, aah... Hape jadul yang aku punya, mana bisa.

"Jika orang baik tidak terjun ke politik, maka para penjahatlah yang akan mengisinya," katanya menyitir ungkapan politikus luar. Aku lupa siapa nama politikus yang disebutnya saat itu.
" Oh ya.... Asal jangan sampai orang baiknya, yang akhirnya tertular menjadi jahat," timpalku. 
Dan ia tertawa tergelak. Asap-asap rokok melayang lalu menghilang di sela canda kami. Obrolan ringan dan sindir-menyindir merekatkan rentang waktu, yang telah memisahkan kami.

Aku masih tercenung menatap uap kopi yang meninggalkan gelasku. Di dekatnya hape android, yang baru aku beli di pasar loak seminggu kemarin, kubiarkan menyala. Wajah temanku tampak kuyu di layarnya. Sekali lagi kubaca nama yang tertulis di sana. Seorang anggota dewan tertangkap OTT KPK di sebuah hotel bintang lima.

Wagir, 10102018
#SakTodesan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar